Senin, 24 Oktober 2011

Bagaimana Cicak Dapat Menempel Tanpa Terjatuh?


Seekor cicak dengan asyik berlarian di langit-langit rumah. Berkejaran dengan sesama cicak atau sibuk mengejar mangsa. Pemandangan seperti itu sudah biasa dan sering kita saksikan. Hanya saja, pernahkah kalian berpikir  bagaimana cicak dapat menempel di dinding atau di langit-langit rumah tanpa terjatuh?
  

Seperti yang kalian ketahui, cicak adalah binatang melata yang tergolong mudah di jumpai karena tedapat di hampir seluruh wilayah Indonesia. Cicak termasuk golongan reptil, ia memiliki cakar, bertelur, berdarah dingin (suhu tubuhnya tergantung pada suhu lingkungannya), dan bersisik, meski sisiknya sangat halus.
Salah satu keunikan cicak yang menakjubkan adalah kemapuannya untuk berjalan di dinding atau menempel di langit-langit rumah atau pohon dalam posisi pungggung mengahadap ke tanah tanpa terjatuh sama sekali. Bagaimana cicak melakukan hal ini? Rahasianya ternyata terletak pada kakinya. Keempat kaki cicak (kalau diteliti melaui kaca pembesar) memiliki rambut-rambut super halus yang berbaris rapat seperti bulu-bulu halus pada sikat gigi kita. Dan, pada setiap ujung rambut-rambut halus ini, terdapat sebuah lekukan yang terlihat seperti semacam mangkuk pengisap yang juga kecil.
Ujung pengisap di kakinya ini berfungsi sebagai perekat sebagaimana plastik perekat yang biasa kalian lihat pada gantungan aksesori pintu toko yang bertuliskan BUKA atau TUTUP.

Sekali cicak melangkah, ribuan rambut halus berpengisap di ujungnya ini segera menempel pada tempatnya berpijak dan menjadi penahan tubuh cicak, sehingga ia tak akan goyah dalam posisi apapun.

Meski demikian, kalau ada bahaya, ternyata cicak bisa sigap melarikan diri dengan cepat. Satu bagian rambut halus terangkat, misalnya pada kaki depan, rambut halus lain menempel lekat-lekat, dan begitu seterusnya secara bergantian dengan kecepatan tak terukur mata kita. Maka, selamatlah cicak dari bahaya sambil tetap tak terjatuh dari ketinggian.

Bagaimana Ikan Bernafas dalam Air?

Apakah ikan juga bernafas seperti makhluk hidup yang lain? Bagaimana ikan bernafas dalam air? Pertanyaan ini pasti membuat kalian penasaran.


Seperti kita, ikan juga butuh oksigen untuk bernafas. Perbedaannya, kalau manusia mendapatkan oksigen dengan cara menghirup udara melalui paru-paru, ikan bernafas melalui insang. Ikan menghirup oksigen yang banyak terdapat di dalam air.
Cobalah perhatikan ikan saat ia berenang, maka kalian akan melihat ikan-ikan itu membuka dan menutup mulutnya. Pada saat ikan membuka mulutnya, air akan masuk ke dalam. Ketika itu juga, insang akan ditutup oleh penutup insang. Sebaliknya, pada saat ikan menutup mulutnya, penutup insangnya akan terbuka. Nah, pada saat itulah air yang masuk tadi akan keluar melalui insang yang ada di sisi kiri dan kanannya.

Pada saat terbuka dan tertutupnya mulut dan insang itulah terjadinya proses masuknya oksigen ke dalam tubuh ikan. Oksigen akan dilarutkan dalam air dan masuk ke darah ikan. Sisanya, yang berupa gas, akan dikeluarkan melalui insang, begitu seterusnya. Karena itu, bila kalian memelihara ikan, misalnya di akuarium, maka perhatikanlah kecukupan oksigennya, agar ikan tetap hidup dengan baik dan tidak mati. Karena, ikan juga butuh bernafas.

Bagaimana Cara Bekicot Berjalan?



Pernahkah kalian melihat bekicot yang sedang berjalan? Cobalah perhatikan, jalannya pelan sekali, ya. Maklum, bekicot tidak memiliki kaki layaknya bunatang lainnya. Seluruh permukaan bawah tubuh bekicotitulah kakinya. Kakinya itu berbentuk rata, halus dan bergumpal menyerupai daging yang menyatu dengan badannya. Kaki itu memiliki otot yang dapat yang membawanya pergi kemanapun ia mau.

Pada waktu berjalan, bekicot mengeluarkan cairan berlendir. Lendir itu berasal dari kelenjar-kelenjar kecil yang ada pada kakinya. Nah, cairan yang keluar itu membantu bekicot berjalan dengan mudah.

Kalian mungkin tak pernah menyangka bahwa kaki bekicot itu sangat kuat. Bekicot dapat berjalan dia atas mata pisau yang tajam tanpa terluka sedikit pun. Kok bisa, Ya, hal itu terjadi karena bentuk kakinya sangat khas dan memiliki lendir yang menjaga kakinya. Uniknya lagi, dengan bantuan lendir ini, bekicot tidak pernah tersesat jalan. Sejauh manapun ia pergi, ia akan dapat menenukan kembali tempat asalnya.

Sabtu, 22 Oktober 2011

Apakah Ikan Mempunyai Telinga?

Kalian pernah melihat ikan? Pasti pernah, ya. Lalu, pernahkah kalian berpikir apakah ikan bisa mendengar suara? Bukankah ikan tidak memiliki telinga?

Ketahuilah, sebenarnya ikan juga mempunya telinga sebagaiman binatang lainnya. Hanya saja, memang telinga ikan berbeda dengan telinga pada umumnya. Telinga ikan memang tidak terlihat dari luar.

 Jika manusia memiliki telinga luar, tengah dan dalam, ikan hanya memiliki telinga dalam. Telinga ikan terletak di bagian dalam yang tertutup kulit luar kepalanya. Telinga itu berada pada kedua sisi kepala yang tertutp tadi.
Namun, walupun berada di dalam, telinga ikan berfungsi dengan baik. Pendengarannya sangat tajam. Itu sebabnya ikan dapat mendengar suara-suara yang terdengar di sekelilingnya. Karena itu, apabila ada suara-suara yang mengangetkannya, ikan akan segera menyelamaukan dirinya dengan menjuah dari sumber suara itu.

Bagi ikan, suara-suara yang terdengar itu dirasa mengancam keamanan dirinya. karena itu, biasanya akan akan berenang menjau ke dasar air karena ia akan merasa aman berada di sana

Apakah Burung Juga Berganti Baju?

Pernahkah kalian berpikir bahwa, sebagaimana manusia, berbagai binatang pun berganti baju. Hanya saja, tentu ganti baju yang dilakukan binatang tidak sama dengan manusia berganti baju. Sebab, baju yang yang di maksud adalah kulit atau bulu-bulu pada binatang.

Ada banyak binatang yang mengganti kulit atau bulunya, termasuk burung, bebek, ular, dan lain-lainnya. Pada burung  misalnya, pergantian bulu sangat sering terjadi. dari waktu ke waktu, burung selalu mengganti bulu-bulunya. Bahkan, selama hidupnya, burung menumbuhkan seluruh seri bulunya, baik bulu-bulu yang halus maupun bulu-bulu yang kasar, dari semenjak burung itu masih bayi sampai dewasa. Karena itu, saat bulu yang lama jatuh, maka bulu yang baru akan tumbuh menggantikannya.

Ada yang istimewa pada pergantian bulu pada sayap burung. Biasanya, pergantian bulu pada sayap burung itu selalu dilakukan secara seimbang antara sayap bagian kanan dan kiri burung. Bulu-bulu tersebut akan diganti secara berpasangan. Artinya, bila bulu pada sayap kanan lepas, maka bulu pada sayap sebelah kirinya juga akan lepas. Karena itulah, burung dapat terus terbang dengan seimbang pada masa ia berganti bulu. Hal itu dapat terjadi karena pergantian bulu terbang (bulu yang kasar) pada burung tersebut tidak dilakukan secara sekaligus.

Jumat, 21 Oktober 2011

Mengapa Gigitan Nyamuk Terasa Gatal?

Kalian pernah digigit nyamuk? Wah, meski kecil sekali, namun kalau sudah menggigit, terasa gatal sekali dan bikit kulit jadi bentol. Ya, bagian tubuh seseorang yang terkena gigitan nyamuk akan terasa gatal. Namun, ketahuilah bahwa tidak semua nyamuk itu akan menggigit, sedang nyamuk jantan tidak. Hal itu disebabkan karena bagian mulut pada nyamuk betina mempunyai beberapa alat penusuk yang tajam. Alat penusuk yang terdapat di sekitar tabung pengisap itulah yang menyebabkan kita akan merasa sedikit sakit bila terkena gigitan nyamuk.
Selain memiliki alat penusuk yang tajam, nyamuk betina juga memiliki cairan beracun pada tubuhnya. Namun, kalian tidak perlu khawatir karena cairan beracun itu tidaklah berbahaya. racun itu hanya menyebabkan bagian tubuhmu yang terkena gigitan nyamuk akan terasa gatal.

Cairan beracun yang terdapat pada nyamuk betina itu akan masuk ke dalam darah kita pada saat ia menggigit. Itulah sebabnya, selain merasa sedikit sakit saat digigit nyamuk, kita akan merasa gatal. Dan, bila digaruk, maka biasanya bagian tubuh kita akan sedikit membengkak, atau biasa disebut dengan istilah bentol. Untuk itu, kalian hanya perlu menggunakan sedikit obat untuk mengurangi rasa gatal itu, misalnya dengan diolesi minyak kayu putih.

Mengapa Udang Mempunyai Antena?

Kalian tentu pernah melihat udang. Cobalah perhatikan bentuknya. Dibagian kepalanya, ada antena berbentuk sungut, iya kan?
Udang memang salah satu jenis binatang yang memiliki antena. Dan, sebagaimana hewan-hewan berantena lainnya, antena ini punya fungsi khusus, yaitu sebagai radar atau alat untuk mendeteksi keadaan di sekitar.
Dengan antenanya ini, udang bisa mengetahui benda-benda atau makhluk-makhluk apa saja yang ada di sekitarnya. Dengan antena ini pula, ia dapat mengetahui kondisi air dan keadaan lingkungan tempat tinggalnya, apakah dalam keadaan tenang atau mmabahayakan dirinya. Dengan begitu, udang dapat segera mengambil sikap, apakah ia akan berjaga-jaga dari musuhnya, melarikan diri, atau tenang-tenang saja di tempatnya. Selain itu, antena udang juga dapat digunakan untuk melindungi diri dengan cara ditusukkan pada musuh yang menyerang atau datang mengganggu.