Selasa, 11 Februari 2014

Mengapa Bekicot Selalu Membawa Rumahnya...???



Bekicot adalah salah satu binatang yang unik. Ia memiliki rumah di atas punggungnya yang selalu dibawanya ke mana pun ia pergi. Ini berbeda dengan binatang lain yang membuat rumah di tempat-tempat tertentu dan tidak pernah mereka bawa ketika mereka bepergian. Misalnya, burung yang membuat sarang di atas pohon, atau laba-laba yang membuat sarang di sudut-sudut rumah atau dedaunan.

Rumah bekicot itu dinamakan cangkang. Cangkang itu ikut tumbuh besar seiring dengan pertumbuhan badan si bekicot. Jadi, bekicot tidak pernah merasa rumahnya menjadi sempit atau kekecilan. Bentuk cangkang bekicot seperti spiral yang melingkar. Ada yang melingkar ke kiri, ada yang melingkar ke kanan. Saat bekicot baru ditetaskan, cangkangnya berbentuk satu setengah lingkaran. Seiring bertambahnya usia bekicot, jumlah lingkaran pada cangkang itu pun bertambah banyak. Cangkang bekicot itu jadi bertambah besar.



Nah, tahukah kalian jika cangkang pada bekicot sebenarnya merupakan bagian dari tubuhnya? Di dalam cangkang itu, tersimpan bagian dalam tubuh bekicot, seperti jantung, lambung, paru-paru, usus, dan ginjal.

Cangkang bekicot, sebagaian besar terbuat dari zat kapuratau kalsium karbonat. Zat ini sama dengan zat yang membentuk gigi dan kuku pada manusia. Zat inilah yang membuat cangkang menjadi keras. Dengan begitu, bagian tubuh bekicot akan aman terlindungi. Selain itu, cangkang bekicot juga berguna untukmenjaga kelembaban tubuhnya. Itulah sebabnya, pada saat bekicot merasa tubuhnya kering, ia akan menarik tubuhnya itu ke dalam cangkang. Kemudian, ia menutub lubang cangkang dengan selaput tipis. Dengan demikian, bagian dalam tubuh bekicotakan tetap lembab.

Kelembaban bagian dalam cangkang memang harus dijaga. Itulah sebabnya kenapa, bila cangkang retak, bekicot akan segera menyambung bagian retak itu dengan zat kapur yang berasal dari ujung selaput di sekitar tubuhnya. Namun, bila cangkang itu pecah, bekicot tidak mampu menyambung pecahan itu. Akibatnya, bagian dalam cangkang dan tubuhnya akan mengering. Lalu, bekicot pun bisa mati karenanya. 

Kamis, 18 Juli 2013

Bagaimana Bunglon Mengubah Warna Kulitnya?


Kalian pernah melihat bunglon? Bunglon adalah reptil yang memiliki keunikan yang menakjubkan. Ia mampu mengubah warna kulitnya. Warna asli tubuhnya adalah hijau. Namun, dalam keadaan tertentu, ia akan mengubah warna kulitnya menjadi kecokelatan atau kehitaman. Bagaimana bunglon mampu mengubah warna kulitnya?

Semua itu bermula  dari chromataphores, yaitu sel yang ada di bawah kulit bunglon. Sel ini sangat sensitif terhadap perubahan cahaya, suhu, bahkan mood sang bunglon. Chromataphores tersimpan dalam dua lapisan yang memuat pigmen-pigmen warna. Lapisan atas memuat pigmen merah dan kuning. Sedangkan, lapisan bawah mengandung pigmen biru dan putih.

Ketika rangsangan muncul, otak bunglon mengirim pesan kepada chromataphores. Lalu, pesan ini diterjemahkan sebagai perintah agar sel-sel chromataphores membesar atau menyusut. Akibatnya, pigmen-pigmen tersebut saling bercampur. Maka, sekujur tubuh bunglon pun bersinar aneka warna, tergantung warna dominan di dekatnya. Warna-warna di sekeliling bunglon memancarkan cahaya. Cahaya itu ditangkap chromataphores yang amat sensitif dan memicu pergolakan pigmen-pigmen.

Perubahan warna kulit juga tergantung dari suasana hati bunglon. Jika sedang tenang, warna yang tampak adalah hijau karena sel kuningnya tidak terlalu melebar, sehingga masih bisa memantulkan sel biru dari bawahnya. Pada bunglon yang marah, warna yang tampak adalah kuning karena selnya melebar, sehingga tidak menampakkan refelsi warna biru. Proses perubahan warna itu terjadi dalam hitungan 1-2 menit. Perlu diketahui bahwa bunglon tidaklah bisa berubah kulit ke semua warna, melainkan hanya warna-warna tertentu saja. Perubahan kulit terjadi sebagai respons atas suhu, cahaya, dan mood atau emosinya.

Penampilan bunglon sepintas mirip kadal.Namun, bunglon jauh lebih hebat ketimbang kadal. Selain memiliki kemampuan mengubah warna, bunglon menjadi satu-satunya reptil yang memiliki kaki penjepit. Cengkeraman kaki ini sangat cocok untuk mendaki pohon yang menjadi tempat tinggalnya, meski pergerakan tubuhnya sangat lambat.

Bunglon juga memiliki kekhasan luar biasa, yaitu lidah yang sangat panjang. Panjang lidahnya bisa dua kali panjang tubuh, dilengkapi cairan kimia yang sangat lengket. Cairan ini berguna untuk menyambar mangsa, yang sebagian besar adalah serangga.