Seekor cicak dengan asyik berlarian di langit-langit rumah. Berkejaran dengan sesama cicak atau sibuk mengejar mangsa. Pemandangan seperti itu sudah biasa dan sering kita saksikan. Hanya saja, pernahkah kalian berpikir bagaimana cicak dapat menempel di dinding atau di langit-langit rumah tanpa terjatuh?
Seperti yang kalian ketahui, cicak adalah binatang melata yang tergolong mudah di jumpai karena tedapat di hampir seluruh wilayah Indonesia. Cicak termasuk golongan reptil, ia memiliki cakar, bertelur, berdarah dingin (suhu tubuhnya tergantung pada suhu lingkungannya), dan bersisik, meski sisiknya sangat halus.
Salah satu keunikan cicak yang menakjubkan adalah kemapuannya untuk berjalan di dinding atau menempel di langit-langit rumah atau pohon dalam posisi pungggung mengahadap ke tanah tanpa terjatuh sama sekali. Bagaimana cicak melakukan hal ini? Rahasianya ternyata terletak pada kakinya. Keempat kaki cicak (kalau diteliti melaui kaca pembesar) memiliki rambut-rambut super halus yang berbaris rapat seperti bulu-bulu halus pada sikat gigi kita. Dan, pada setiap ujung rambut-rambut halus ini, terdapat sebuah lekukan yang terlihat seperti semacam mangkuk pengisap yang juga kecil.
Ujung pengisap di kakinya ini berfungsi sebagai perekat sebagaimana plastik perekat yang biasa kalian lihat pada gantungan aksesori pintu toko yang bertuliskan BUKA atau TUTUP.
Sekali cicak melangkah, ribuan rambut halus berpengisap di ujungnya ini segera menempel pada tempatnya berpijak dan menjadi penahan tubuh cicak, sehingga ia tak akan goyah dalam posisi apapun.
Meski demikian, kalau ada bahaya, ternyata cicak bisa sigap melarikan diri dengan cepat. Satu bagian rambut halus terangkat, misalnya pada kaki depan, rambut halus lain menempel lekat-lekat, dan begitu seterusnya secara bergantian dengan kecepatan tak terukur mata kita. Maka, selamatlah cicak dari bahaya sambil tetap tak terjatuh dari ketinggian.